Indah Marriyana (2010830038)
Strategi Pembelajaran Matematika
BMK4
Sifat dan Unsur Bangun Ruang dan Simetri
Soal Uts
1.
Uraikan dengan jelas, tentang metode dan teknik
yang digunakan serta alasan mengapa menggunakan metode dan teknik tersebut?
Metode
Dalam pembelajaran bangun ruang di
kelas 4 SD, metode yang digunakan agar
anak didik memahami pembelajaran yang akan diajarkan saya menggunakan metode
bahan ajar :
- Tanya jawab
Metode tanya jawab dapat menarik dan
memusatkan perhatian siswa. Dengan mengajukan pertanyaan yang terarah, siswa
akan tertarik dalam mengembangkan daya pikir. Kemampuan berpikir siswa dan
keruntutan dalam mengemukakan pokok-pokok pikirannya dapat terdeteksi ketika
menjawab pertanyaan. Metode ini dapat menjadi pendorong bagi siswa untuk
mengadakan penelusuran lebih lanjut pada berbagai sumber belajar. Metode ini
akan lebih efektif dalam mencapai tujuan apabila sebelum proses pembelajaran
siswa ditugasi membaca materi yang akan dibahas.
- Diskusi
Metode diskusi adalah cara
pembelajaran dengan memunculkan masalah. Dalam diskusi terjadi tukar menukar
gagasan atau pendapat untuk memperoleh kesamaan pendapat. Dengan metode diskusi
keberanian dan kreativitas siswa dalam mengemukakan gagasan menjadi terangsang,
siswa terbiasa bertukar pikiran dengan teman, menghargai dan menerima pendapat
orang lain, dan yang lebih penting melalui diskusi mereka akan belajar
bertanggung jawab terhadap hasil pemikiran bersama.
- Tugas kelompok
- Individual
Metode ini berarti guru memberi tugas
tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Metode ini dapat mengembangkan
kemandirian siswa, meransang untuk belajar lebih banyak, membina disiplin dan
tanggung jawab siswa, dan membina kebiasaan mencari dan mengolah sendiri
informasi. Tetapi dlam metode ini sulit mengawasi mengenai kemungkinan siswa
tidak bekerja secara mandiri.
- Metode ekspositori atau pameran
Metode ekspositori adalah suatu
penyajian visual dengan menggunakan benda dua dimensi atau tiga dimensi, dengan
maksud mengemukakan gagasan atau sebagai alat untuk membantu menyampaikan
informasi yang diperlukan.
Teknik
Dalam kegiatan belajar mengajar saya, memilih teknik pembelajaran umpan
balik. Memilih bentuk motivasi yang baik. Motivasi merupakan kekuatan yang maha
dahsyat dalam diri manusia. Jadi, persoalan prestasi belajar pun seringkali
merupakan persoalan motivasi.
Mempertahankan minat dan motivasi anak didik terhadap bahan pelajaran
yang diberikan bisa dalam bentuk:
§
Memberikan angka
Angka merupakan simbol prestasi yang diperoleh siswa. Beri penjelasan
pada anak bahwa prestasi belajar dapat terpresentasikan dalam simbol angka.
§
Hadiah
Hadiah merupakan pengakuan atas prestasi anak didik yang dapat diberikan
dalam bentuk fisik (cendramata, piagam) atau non fisik seperti isyarat positif,
pujian dan lain-lain.
§
Gerakan tubuh
Gerakan tubuh dalam bentuk mimik yang cerah, dengan senyum, mengangguk,
acungan jempol, memberi salam, menaikkan bahu, geleng-geleng kepala, menaikkan
tangan dan lain-lain.
§
Memberi tugas
Tugas yang diberikan bukan tugas tambahan, tetapi tugas pengakuan atas
prestasi agar anak didik merasa percaya diri dan merasa diakui.
§
Memberi ulangan
Ulangan merupakan alat untuk menunjukkan prestasi belajar anak didik,
jadi sebaiknya hasil ulangan diumumkan kepada teman-teman.
§
Hukuman
Hukuman bukan alat untuk menakut-nakuti anak, tetapi untuk merubah cara
berpikir anak. Bahwa setiap pekerjaan (baik atau buruk) memiliki konsekuensi.
Alasan saya menggunakan metode dan teknik yang sudah saya jelaskan, agar
dalam proses belajar mengajar para anak didik dapat berkembang aktif dalam
kegiatan belajar mengajar, guru dan peserta didik terlibat dalam sebuah
interaksi dengan bahan pelajaran yang akan dibahas.
2.
Uraikan dengan jelas tentang media yang
digunakan dan prosedur
penggunaanya,
apabila inovasi sendiri (tuliskan cara pembuatannya).
Media
Media yang saya gunakan untuk pelajaran unsur dan sifat bangun ruang dan
simetrinya saya menggunakan media motorik bersifat gerak dan aktifitas yang
dilakukan. Atau membawa karton yang
sudah berbentuk semacam bangun ruang dan jaring-jaring bangun ruang seperti
kubus dan balok dll. Seperti gambar di bawah ini:
Media untuk bangun ruang tidak perlu membuat media yang memberatkan pada
guru ataupun anak didik. Biaya yang dikeluarkan dalam pemanfaatan media yang
harus seimbang dengan hasil yang akan dicapai.
Prosedur penggunan media, untuk memecahkan masalah dalam pembelajaran.
Agar pada pembelajaran bangun ruang ini masalah-masalah yang terjadi selama
pembelajaran bangun ruang dapat dipecahkan dengan media yang ada. Kegiatan pembelajaran
sedemikian dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai sumber belajar yang ada
di sekitar kehidupan siswa, dan ada di lingkungan sekolah, selanjutnya alat
peraga yang ada akan lebih bermakna jika berhubungan langsung dengan kehidupan
sehari-hari.
3.
Uraikan skenario pembelajaran dari mulai
kegiatan pendahuluan, kegiatan
inti, maupun kegiatan penutup! (rangkaian scenario disusun sesuai dengan
jumlah pertemuan, untuk satu jam pelajaran adalah 45 menit).
Langkah-langkah Kegiatan
Pendahuluan:
Pertemuan Pertama
1 x 45 Menit
Pendahuluan (10 Menit)
1. Memeriksa
kondisi kelas, kebersihan, keterampilan, disiplin, serta kesiapan peserta
didik.
2. Berdoa,
mengabsen, memotivasi.
3. Menjelaskan
materi Unsur dan sifat bangun ruang dan simetri dalam kehidupan sehari-hari.
4. Guru
memberikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran
5. Guru
memberikan penjelasan singkat tentang materi pelajaran.
Kegiatan Inti (
25 Menit )
Setelah materi dijelaskan kemudian
guru membagi siswa dalam berkelompok. Setiap siswa dalam kelompok mendapat nomor.
Kemudian, Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya. Guru
mengarahkan peserta didik dalam berkelompok. Peserta didik diberikan beberapa benda/model
bentuk kubus dan balok. Tugas yang diberi oleh guru adalah menyebutkan
sifat-sifat bangun ruang balok dan
kubus, dari sifat-sifat ini siswa mengukur salah satu sudut sisi balok dan
kubus.Kemudian, siswa dianjurkan menyebutkan dan menggambarkan bangun suatu
sifat-sifat bangun ruang yang diberikan. Dari benda/mode yang diberikan guru peserta
didik dengan rasa ingin tahu mengidentifikasi bangun ruang yang telah
diberikan. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan guru memastikan tiap
anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya. Setelah tugas
kelompok dapat diselesaikan oleh siswa guru memanggil salah satu nomor siswa
dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka. Peserta didik
menyebutkan dan menggambarkan bangun dan sifat-sifat bangun ruang yang
diberikan. Guru memberi kesempatan dari teman yang lain untuk menanggapi dari
pekerjaan teman yang lain, kemudian guru menumjukkan nomor yang lain. Begitu
selanjutnya hingga selesai dalam kelompok itu melaporkan hasil kerja sama
mereka. Kemudian Guru memberikan
Kesimpulan yang baru saja berlangsung. Setelah semua pembelajaran selesai guru
memeriksa hasil kelompok dari pekerjaan siswa kemudian memberikan penilaian dan
umpan balik yang pasti (menghargai keberhasilan). Peserta didik dengan penuh
semangat bekerjasama dengan membuat rangkuman pelajaran.
Penutup ( 10
Menit)
1. Guru
memberikan PR kepada peserta didik dengan materi yang telah dijelaskannya.
2. Kemudian
merapihkan kelas untuk menutup pembelajaran.
3. Berdo’a.
Pertemuan kedua
2 x 45 Menit
Pendahuluan (10
Menit)
1. Memeriksa
kondisi kelas, kebersihan, keterampilan, disiplin, serta kesiapan peserta
didik.
2. Berdoa,
mengabsen, memotivasi.
3. Menjelaskan
materi Unsur dan sifat bangun ruang dan simetri dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan menggambar dan membuat jaring-jaring kubus dan balok.
Kegiatan Inti (
25 Menit )
Guru memberikan penjelesan PR materi yang sebelumnya diberikan, kemudian
memberikan nilai kepada siswa atas PR tersebut. Dengan beriringnya waktu, guru
langsung memasuki materis selanjutnya yang akan guru jelaskan.
Untuk pertemuan kedua saya memberikan penjelasan kepada siswa bagaimana
cara menggambar dan membuat jaring-jaring kubus dan balok.
Kubus Limas Tabung
Prisma Segitiga
Balok Kerucut
Setelah semua
jaring-jaring di jelaskan, guru memberi cara untuk menggambar kepada tiap
masing-masing siswa, untuk menggambar jaring-jaring bangun ruang dengan memakai
buku kotak. Setelah siswa memahami pembelajaran jaring-jaring bangun ruang ini,
guru memberikan soal kepada siswa untuk merangkai kembali bangun-bangun ruang
agar siswa dapat memahami benar-benar. Setelah semua rangkaian jarring-jaring
terselesaikan oleh murid-murid, guru memberikan kesempatan kepada salah satu
dari siswa untuk menjelaskan kepada teman-teman sekelasnya hasil yang telah
dikerjakan. Setelah materi terselesaikan guru memberikan penghargaan kepada
murid dengan memberikan angka kepada siswa.
Penutup ( 10
Menit)
1. Guru
memberikan tugas/PR kepada siswa dari materi yang baru saja berlangsung.
2. Kemudian
merapihkan kelas untuk menutup pembelajaran.
3. Berdo’a.
4. Uraikan
dengan jelas tentang system penilaian yang digunakan?
Sistem Penilaian Hasil Belajar
Untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat keberhasilan belajar dapat
dilakukan melalui tes prestasi belajar.
Bentuk penilaian hasil belajar oleh
pendidik :
1.
Ulangan
harian
2.
Ulangan tengah semester
3.
Ulangan
akhir semester
v Sistem
penilaian berkelanjutan
Tindak lanjut hasil pengujian :
a)
Remedial,
bagi siswa yang belum mencapai batas ketuntasan minimal.
b)
Pengayaan, siswa yang telah mencapai ketuntasan
minimal, penguatan dengan memberi tugas membaca, tutor sebaya, diskusi,
mengerjakan soal namun tidak mempengaruhi nilai hanya diungkapkan dalam keterangan
profil hasil belajar.
v Sistem
pengujian akhir
Batas lulus biasanya 75% menguasai
materi ujian.
Ø Jenis
tambahan pada system hasil penilaian:
1. Kuis
2. Pertanyaan lisan di kelas
3. Ulangan harian
4. Tugas individu
5. Tugas kelompok
6. Ulangan semester
7. Ulangan harian
1. Kuis
2. Pertanyaan lisan di kelas
3. Ulangan harian
4. Tugas individu
5. Tugas kelompok
6. Ulangan semester
7. Ulangan harian
Bentuk instrument
: lisan, kuis, jawaban singkat atau lisan singkat, pilihan ganda, benar salah,
menjodohkan, uraian obyektif, uraian non obyektif (uraian bebas), performans
dan portofolio.
Teknik yang digunakan : tes dan non tes
Tes : lisan, tertulis, perbuatan.
Non tes :
Teknik yang digunakan : tes dan non tes
Tes : lisan, tertulis, perbuatan.
Non tes :
Ø Pengamatan(motivasi,
minat, strategi belajar, kesulitan yang dihadapi, serta kegiatan dalam praktek
lapangan)
Ø dokumentasi (melihat karya siswa baik individu
maupun kelompok)
Ø dan portofolio (kumpulan hasil karya, tugas,
pekerjaan siswa yang disusun berdasarkan urutan kategori kegiatan.
5.
Mengapa strategi yang anda buat layakdigunakan ?
Strategi dalam pembelajaran
Strategi yang saya gunakan untuk mempermudah anak didik dalam memahami
materi bahan ajar yang diberikan pada bagian unsur dan sifat bangun ruang dan
simetrinya pada kelas 4 Sekolah Dasar. Dengan upaya meningkatkan pemahaman
kepada anak didik tentang bangun ruang dan simetrinya.
Dari beberapa media, teknik dan metode yang sudah saya uraikan untuk mata
pelajaran bangun ruang dan simetrinya agar anak didik memiliki focus untuk
memahami bangun ruang.
Teknik
pembelajaran merupakan suatu cara yang dilakukan dalam menggunakan/pelaksanaan
suatu metode pembelajaran yang dipakai. Seorang guru dapat menggunakan teknik
yang berbeda-beda walaupun tetap dalam metode yang sama.
Tentunya penggunaan alat peraga akan memberi banyak keuntungan kepada
siswa, karena siswa dapat memahami dengan baik konsep dan karakteristik materi
yang disampaikan, selanjutnya guru akan menjadi lebih kreatif dalam menggunakan
dan memilih alat peraga yang sesuai dengan materi ajar yang akan disampaikan,
sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan minat belajar, kreativitas dan hasil
belajar siswa.
Jadi, didalam
kegiatan pembelajaran terdapat pendekatan, strategi, metode dan teknik
pembelajaran yang saling berkaitan erat. Oleh karena itu strategi, metode dan
teknik yang dipakai harus sesuai dengan pendekatan yang dipakai.
6. Tuliskan
sumber referensi yang digunakan ?
Pupuh Fathurrohman dan Sobry
Sutikno. 2009. Strategi Belajar Mengajar.
Bandung.
PT Refika Aditama.